Khalil Gibran sendiri adalah seorang pujangga yang terkenal akan kata-kata mutiara tentang cintanya yang begitu romantis dan menusuk kedalam hati. Apa jadinya jika kata-kata mutiara tersebut terbait dalam sebuah paparan puisi.
Puisi Rindu Khalil Gibran
Keagungan Cinta
Ketika air mata menitik di pipimu
Saat kau masih peduli terhadapnya
Dan dia tak lagi mempedulikanmu
Meski engkau masih setia menantinya
Manakala dia bisa mencintai selain dirimu
Namun kau tetap tersenyum bahagia
Dan terucap jujur dari mulut, lalu berkata
Aku turut bahagia dalam kebahagiaanmu
Jika cinta bertepuk sebelah tangan, lepaskan tanganmu
Terbang dan kepakkan sayapmu selebar angkasa biru
Arungi luas alam bebas, hingga kau dapati tempat berteduh
Tuk tentukan arah, temukan cinta yang pernah hilang.
Kerinduan
Merenda sebuah tali kasih
Kusimpul menjadi satu hati
gambaran jiwa yang terluka
bagai langit meratap sendu
kala bias cinta menghilang
sakit itupun dtng tanpa permisi
rembulan tak menyisakn senyum.
Bersama malam, kudekap lirih arti kerinduan
Kesendiriaan
Terdiam
Ku terdiam dalam ruang sepi tak berteman
Terlintas bayangmu bermain dalam pikiran
Ku larut dalam hayalku tentang tak bertepiaan
Mengapa aku bisa menyayangimu
Walau ku tahu kau tak mempedulikanku
Apakah ini hanya perasaanku sesaatMenunggu cinta tak kunjung tiba
Atau karena pikiran ini telah penat
Rasa sayang ini telah ada
Pada saat yang tidak pernah kuminta
Tapi hati ini terus membara
Menanti cinta yang tak pernah ada
Wahai dewi cinta
Tepatkah kau menembakan panah asmara
Membuat hati terluka
Wahai kau yang disana
Sadarkah kau disini kumencinta
Dirimu terlalu kupuja
Bagaikan sebuah mahakarya
Demikian Puisi Rindu Khalil Gibran.