Puisi rindu - Tak seorang pun tau tentang perasaan ini. Merindukan kekasih disaat kesepian. Sorak sorai angin semilir menemani malam siang pagi dan petang. Mungkin kekasih itu bentar lagi datang sudah kurasakan hati ini dari lubuk yang paling dalam. Seuntai puisi ini menghantarkan ku dalam belaiyan ucapan perasaan.
Kabut malam begitu petang
Tanpa sinar cahaya rembulan
Semilir angin dimalam itu
Terhendus rintikan hujan
Menyapa malam sunyi
Terlihat sosok tergar berdiri
Terlihat disamping jendela tanpa kaca
Tiupan angin
Hirupan udara
Menemani datangnya
Begitu sosok manis terdiam menoleh
Kearah pintu
Pagi hari edaunan menetes sisa embun
Menikmati seruputan
Puisi Rindu Kiriman : Dalang Wanataka
Menunggu Kekasih
Kabut malam begitu petang
Tanpa sinar cahaya rembulan
Semilir angin dimalam itu
Terhendus rintikan hujan
Menyapa malam sunyi
Terlihat sosok tergar berdiri
Terlihat disamping jendela tanpa kaca
Rumput menari-nari derasnya malam itu
Roda berputar waktu harus berlaju
Dalam hitungan mundur
Rasanya hidup begitu sempit
Kehijrahan begitu pait
Tiupan angin
Hirupan udara
Menemani datangnya
Begitu sosok manis terdiam menoleh
Kearah pintu
Pagi hari edaunan menetes sisa embun
Menikmati seruputan
Lingkaran sinar matahari menyoroti
Pagi menepis sisa embun pagi
Puisi Rindu Kiriman : Dalang Wanataka